Postingan

a brief story about my 2019

I'm having a mixed feeling about the idea that this year is nearly over since this year was extremely good yet surprising to me. I entered this university I've been dreaming of since forever, University of Indonesia, and get the chance to study psychology, which caught my interest the most. I took a gap year and being accepted there is the most priceless gift among all that happened. I met new people this year, becoming close friends with several of them in no time. I'm glad that I ended up in psychology since the atmosphere is highly supportive. I could say that it barely put you in a hard time since the very beginning.....lol. I'm not exaggerating anything, that's just how I really feel, even in the orientation back then.  In case anyone might still be curious about this: yes, oddly, female students dominate this department. I guess I'm so used to meeting girls in every corner lately that I get confused whenever I see some guys around... lol. Still, I do...

Hari Ibu dan Sejuta Emosi yang Menyerta

Hari Ibu dan Sejuta Emosi yang Menyerta Katanya, hari ini Hari Ibu. Ada label yang disematkan pada hari ini. Namun, tidak ada yang membuatnya menjadi jauh lebih rumit daripada tafsir manusia itu sendiri; ada yang berbahagia, bertanya, bahkan bersedih. Label itu sebagai pemantik dari lahirnya manusia yang berbahagia di hari ini. Manusia yang  baru saja memeluk ibunya dan mengatakan apa pun alih-alih membangkang seperti biasanya. Manusia yang berlomba menorehkan senyum pada bibir ibunya dengan harap akan jadi anak yang lantas berbakti. Label ini juga bertanggung jawab atas aksinya dalam mengangkat kembali atmosfer kesedihan pada beberapa manusia. Manusia yang kembali menaruh benci perihal sosok ibunya yang tak pernah ia ketahui. Menanyakan kembali dalam benaknya soal sosok yang tak pernah memberikan apapun selain tanda tanya. Satu-satunya sosok yang memberikan bayang-bayang dan imajinasi sebagai opsi untuk mengenal. Untuk mereka yang tengah berbahagia dan melakukan aksi k...

Such a random thing i guess (not based on a true story lol)

Kisah Sebuah Bayangan By: Kinta. Aku adalah bayangmu Hadir yang tak kunjung kau gubris Nyata yang tak bernilai Dan, yang ada untuk dihiraukan Sejak awal tanyaku selalu berlabuh Perkara hati kau yang sulit takluk Juga soal berapa lama aku harus didekatmu Demi kau mengerti inginku yang terlalu; memilikimu. Namun, Kadang kekehanku tak bisa berhenti Kala aku paham betul, Ada tidaknya aku semacam tak perlu Karena aku ini hanya bayangmu; Kewajaran yang tak perlu Kau elu-elukan Masih, Aku adalah bayangmu; Hadir yang kelewat wajar Nyata yang tak kau pertanyakan Hingga yakinmu mulai keliru; Hadirku didekatmu ini tanpa maksud Biarlah Perkaranya ada padaku Kurang lihai dalam menarikmu Masih terpaku jarak sekian jauh Namun selalu berharap tanpa jemu. Aku adalah bayangmu; Ada selama kau ada

When He Started, It Gonna Be Destroyed

Ada banyak hal di dunia ini yang selalu ingin kita dapatkan, meski tahu sebenarnya kita tidak pantas untuk hal itu. Seperti contohnya, ketika zaman-zaman blackberry belum ke luar pun, gue sudah punya cita-cita mulia ingin punya handphone bagus. Saat itu gue sadar bahwa gue masih kelas 4 SD, dan ketika gue terbangun entah kenapa gue sedemikian kepengen dan mulai merayu mama gue untuk menuntaskan satu keinginan gue tersebut yang sebenarnya rada lucu juga apabila gue ingat-ingat di masa-masa sekarang, ketika gue sudah nikmat-nikmatnya megang hape seperti Oppo F1S. “Ma, mau dibeliin handphone!” Gue tahu tampang gue yang setengah maksa itu pasti menyebalkan. Karena nggak ada yang lebih menyebalkan daripada anak kecil yang bertingkah seakan-akan sudah besar. “Iya … nanti mama beliin.” Gue udah merasa bahwa hari itu gue akan senang banget. Dan benar, gue segera mendapati keinginan gue terkabul setelah mama gue balik dari belanja ke Pasar Musi. Dan mama gue segera menghadiahi gue sebu...

Only You Who Do It

Depok, 1:32 a.m. Di beberapa malam, ada banyak orang yang memilih untuk terjaga lebih lama daripada sekumpulan manusia lainnya, entah dengan sebuah alasan tertentu atau memang hanya karena mereka suka dengan hal tersebut. Kemudian karena memutuskan untuk terlalu lama membuka mata, maka kemungkinan yang terjadi hanyalah dua hal; paginya jadi nggak produktif atau tidur seharian. But that’s totally fine. Karena menurut gue, malam punya definisi sendiri yang sulit ditemukan di siang hari. Begitu banyak orang yang menderita di malam hari memikirkan apa yang sedang terjadi dengan kehidupan mereka sesiangan ini. Atau apa yang telah mereka perbuat dan sesali. Ada  beberapa yang terlalu bahagia sehingga mata mereka sendiri yang memaksa mereka untuk tetap bangun karena akhirnya kenyataan lebih indah daripada mimpi. That’s it . Malam banyak besahabat dengan semua jenis manusia; yang bersedih dan bahagia, yang sibuk hingga yang nggak ada kerjaan. Dan bagi gue sendiri, gue pernah mencici...